Bandar Lampung – Satria Bangsawan resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Kesenian Lampung (DKL) periode 2024–2028. Pengukuhan kepengurusan tersebut berlangsung di Gedung Pertunjukan DKL, PKOR Way Halim, Bandar Lampung, pada Sabtu (23/11/2024).
Siapa yang Dilantik?
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/702/V.01/HK/2024, jajaran pengurus DKL periode 2024–2028 antara lain:
- Ketua: Satria Bangsawan
- Wakil Ketua I: Nurhikmah Imani
- Wakil Ketua II: Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung
- Sekretaris: Bagus S. Pribadi
- Bendahara: Dian Evylia Christanti S.
Struktur organisasi juga dilengkapi dengan berbagai komite, seperti sastra, musik, tari, teater, tradisi, film, dan seni rupa. Masing-masing komite memiliki ketua, sekretaris, dan anggota.
Apa Pesan Pemerintah?
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Sulpakar, yang hadir mewakili Pj Gubernur Samsudin, menekankan bahwa DKL harus menjadi katalisator bagi potensi seni dan budaya di Lampung.
“Dengan terbentuknya kepengurusan baru, saya mengucapkan selamat bekerja. Dewan Kesenian Lampung diharapkan mampu memajukan seni dan budaya di Provinsi Lampung,” ujarnya.
Ia juga menyinggung terbentuknya Kementerian Kebudayaan di tingkat pusat yang kini berdiri mandiri di bawah kepemimpinan Fadli Zon dalam Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, hal ini menjadi momentum bagi daerah untuk turut membentuk Dinas Kebudayaan yang mandiri di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
“Dengan adanya kementerian dan dinas kebudayaan yang mandiri, diharapkan semua pihak dapat lebih berperan dalam mencapai visi pemajuan kebudayaan nasional,” kata Sulpakar.
Mengapa Penting?
Pembentukan kepengurusan baru ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran DKL sebagai rumah besar bagi seniman Lampung. Selain mengembangkan seni pertunjukan, DKL juga diharapkan menjadi wadah dialog, interaksi budaya, serta penciptaan karya yang memberi dampak bagi masyarakat luas.
Bagaimana Prosesi Berlangsung?
Selain pengukuhan, acara juga dirangkaikan dengan:
- Penganugerahan Anugerah Seni Akademi Lampung 2024 kepada seniman berprestasi.
- Pidato Kebudayaan yang disampaikan oleh Ryan Hidayatullah, Dosen Prodi Musik FKIP Unila sekaligus pemusik dan sekretaris jurusan Bahasa dan Seni FKIP Unila. Dalam orasinya yang bertajuk “Anak Muda, Intelektualitas, dan Masa Depan Budaya Lampung”, Ryan menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam menjaga serta mengembangkan kebudayaan.
Ketua Akademi Lampung, Anshori Djausal, menambahkan bahwa pemberian Anugerah Seni bertujuan mendorong tumbuhnya interaksi kebudayaan di Provinsi Lampung. Sedangkan pidato kebudayaan merupakan kontribusi pemikiran Akademi Lampung dalam menumbuhkembangkan budaya lokal.